Saturday, December 13, 2008

Akhir-Akhir Ini Acara Televisi Asyik Sekali


Hari ini Bapak dan Ibu mengajak aku menonton televisi di kelurahan setelah dua minggu lamanya kami hanya mendengarkan radio di rumah. Di sana kami menyaksikan sebuah tayangan sinetron. Ada orang yang berubah jadi ular, naga, dan buaya. Lalu lainnya terbang ke awan, berkelahi di sana. Karena masalah memperebutkan perempuan sih sepertinya. Kadang-kadang mereka berbicara, tapi terdengar seperti bukan suara mereka. Aneh sekali. Mungkin TV di kelurahan kami sedang rusak. Ah apapun itu, aku, Bapak, dan Ibu tidak peduli karena sinetron yang kami tonton itu sungguh mengasyikan. Tidak terlalu banyak iklannya. Bahkan tidak ada. Bapak dan Ibu benci iklan. Membuat aku rewel, katanya.

Tiba-tiba, ada seseorang yang memindahkan sinetron itu ke sebuah acara yang menampilkan seorang wanita yang menangis-nangis di sebuah tempat. Wah baru sebentar menonton adegan menangis itu, acara sudah terpotong. Iklannya banyak sekali. Yah.

Acara dimulai lagi, wanita itu masih menangis. Dia hamil katanya. Pacarnya kabur. Pacar itu kan yang biasa dipakai ibu untuk mencat kuku. Pacar cina, kan. Apa pacarnya digondol kucing ?. Kenapa dia menangis ?. Mana suaminya bukannya dia sedang hamil ?.

Sekarang wanita itu ada di rumah sakit. Dia sedang menengok seorang lelaki. Sudah dicari-cari sejak dulu katanya. Begitu wanita itu bilang dia hamil, lelaki itu meninggal. Mereka bilang itu pacarnya. Pacar itu ternyata seorang lelaki toh.

Lho, lalu apa yang dipakai ibu untuk mencat kuku ? Apa berarti ia dibantu seorang lelaki ?. Bukankah itu tidak baik ? Apa hal ini harus kulaporkan pada Bapak ?. Tapi Bapak tampak tidak peduli. Lagipula Bapak pintar, lebih pintar dari aku, pasti lebih mengerti. Lebih baik aku lanjutkan menonton TV. Selagi kami masih di sini.

Sinetron ini berbeda dengan yang sebelumnya kami tonton. Tidak ada silat dan hewan-hewan menakjubkan seperti naga dan capung raksasa. Hanya ada orang menangis dan pertengkaran. Di rumah sakit kok menangis dan bertengkar ? Ini sinetron apa ya ?. Bapak bilang, ini nyata. Oh aku baru tahu televisi menampilkan hal-hal yang nyata. Jadi naga itu ada ya. Kapan ya aku bisa menaiki capung bersama dengan 3 putri kahyangan ?. Apa itu hanya ada di televisi ?. Kalau begitu, aku juga ingin ditayangkan di televisi. Aku harus jadi artis televisi agar bisa mewujudkan impianku untuk bertemu makhluk-makhluk ajaib itu. Asal aku tidak perlu menangis dan bertengkar di depan orang yang baru saja meninggal seperti sinetron yang sedang kami tonton ini. Eh bukan sinetron, ini nyata kata Bapak.


No comments:

Post a Comment

komentar kalian sangat membantu untuk mengkoreksi kesalahan yang ada dalam tulisan sebelumnya. atau juga bisa jadi bahan kesombongan saya kalau-kalau komentarnya berisi pujian. hahaha.
thank you, anyway. :D